Gimana rasanya kalo rasa yang udah lama kamu hilangin hadir kembali? hah seneng? kalo aku sih malah sedih.Entah kenapa ya tapi kalo rasa itu hadir lagi,berarti perasaan takut kehilangan itu juga ikut menyertai.Cinta dan takut kehilangan memang dua hal yang tak pernah bisa di pisahkan.
Dulu waktu terakhir kali ketemu sampai akhirnya aku rasa aku dan dia nggak akan pernah bertemu lagi,rasa sedih,menghampiri.Ada hati yang tak terselamatkan dalam sebuah selamat tinggal yang terucap.Pada akhirnya rasa ini hanya tertahan dan melebur jadi sebuah kenangan yang kelam.Berbulan bulan ku coba lupakan,meski berat untuk lupakan.
*Karena aku hanya seorang wanita yang selalu susah untuk memindahkan hati jika sudah terlalu sayang
Sampai akhirnya,tanggal 10 mei 2013 kita bertemu kembali.Dan rasa yang sama sekali sudah tak ku harapkan,muncul lagi.Entah kenapa rasa yang menyebalkan ini selalu ada setiap mata ini menatap,dan senyum ini terlihat dan suara tawa yang melebur dalam canda.
Kamu adalah hal yang selalu ku tulis.Tapi aku adalah sesuatu yang tak pernah kau baca-Anisa
Sabtu, 11 Mei 2013
Jumat, 10 Mei 2013
Ketika Aku....
Hai..hai..hai udah lama
gue nggak nge post.oke,di postingan pertama gue ini gue mau coba bikin
cerpen.Cuman coba-coba sih,tapi semoga lo semua suka. i hope you like it... Enjoy !! J
Ketika aku....
Mata ini tak pernah bisa berkedip
sedetikpun,ketika aku melihatmu keluar dari pintu kelas.Damar adalah orang yang
selama ini aku cintai dalam diam.Ketika aku menatap mata itu,rasa yang
membingungkan itu tiba-tiba datang.Rasa senang,gugup,salah tingkah ah,banyak
lah.
Sayangnya,rasa ini hanya sekedar rasa.Yang pada akhirnya
pula berujung pada sebuah penantian kosong dan cinta yang bertepuk sebelah
tangan.Damar sudah mempunyai Vera.Sosok wanita ya,mungkin yang lebih sempurna
dari aku.Dan yang menjadi kendalanya lagi adalah kita sudah kelas 12 SMA
artinya bentar lagi kelulusan yang bagiku juga adalah perpisahan.
*Ketika aku berpisah denganmu nanti,akankah kamu tahu seberapa
besar rasaku untukmu?
“Retha! Entar sore nonton gue tanding yok!” Ramah ku
dengar suara Damar ketika aku sedang melamun di taman sekolah. “lo itu ya mau
UNAS masih juga sempet buat tanding hmm entahlah,kalo lo mau jemput gue gue
ikut!” Ujarku. “Waduh nggak bisa Ret gue kan harus jemput Vera dulu soalnya gue
juga mau dong Vera liat betapa keren pacarnya tanding di arena basket entar
sore!” Ujarnya belagu. “huuu sok keren lo tapi kayaknya entar sore gue nggak
bisa deh gue ada janji!”.
Ya beginilah resiko Ketika aku mencintaimu diam-diam
ketika aku juga harus menyimpan rasa luka kecewa dan amarah itu sendirian pula.
Aku memutuskan untuk diam dirumah dari pada pergi ke
pertandingan itu.Aku tau jika aku datang untuk melihatnya tanding itu berarti
aku juga harus menahan sakit ketika aku melihatnya bersama Vera orang yang dia
sayang.Sebenernya hati ini lelah.lelah menunggunya,lelah ber andai anda.lelah
bertahan demi sesuatu yang nggak bisa di perjuangkan.
Keesokan harinya...
Damar mengajaku ke cafe biasa tempat kita
nongkrong.Entahlah ada angin apa Damar mengajaku untuk nongkrong.Setauku
semenjak dia pacaran sama Vera tak pernah dia mengajaku nongkrong.
“Ada apa
lo tumben ngajak gue ke cafe?”
“Ya gapapa
kan udah lama kita nggak nongkrong!”
“Nah,pacar
lu kemana?”
“Vera?
Gue baru putus tadi!”
“oh
ternyata sekarang lo butuh gue? Setelah lo udah putus dari Vera?” ujarku
sedikit kesal.
*Ketika aku di beri kesempatan untuk meminta pada TuhanAku
akan meminta .Agar tuhan selalu membuat mu sedih,karena di saat sedih itulah
aku kamu anggap ada.
Nyesek sih memang,saat kamu tau bahwa orang yang kamu
sayang datang di saat ia benar benar butuh seseorang untuk menumpahkan air
matanya bukan kebahagiaanya.Tapi lagi lagi rasa cinta yang membuatku takut
untuk keilangan dan memilih untuk bertahan.
Tapi,semenjak putus sama Vera Damar menjadi lebih dekat
denganku.Apalagi di detik detik terakhir sekolah.Ya mungkin inilah cara tuhan
untuk mendekatkan ku padanya.Memang rencana tuhan itu indah.Setiap harinya aku
dan Damar menghabiskan waktu untuk belajar dan belajar menjalang UNAS di gelar.
UNAS tiba..
Setelah UNAS selesai di gelar,Dan hasil telah di
dapatkan,aku hanya bisa berdoa dan terus memandangi Damar sepuas mungkin.Karena
Setiap hari yang aku pikirkan adalah “Bagaimana jika aku tak satu kampus dengan
Damar?” Ya sebuah kata yang “Tak rela” jika harus kehilangan.
Damar mengajaku ke cafe biasa.Entahlah aku rasa iya ingin
mengucapkan perpisahan denganku.
“Ada sesuatu yang mau gue omongin ke elo Retha!”
*Ketika aku mendengar
kata “ada sesuatu yang mau gue omongin” aku selalu berharap agar sesuatu yang
akan kamu bicarakan adalah sebuah pengungkapan perasaan!
“Apa?”
“Gue mau pindah ke Australi .Gue di suruh bokap buat
kuliah bisnis di sana!” Ujarnya.Dan aku hanya bisa terdiam dan tak bisa berkata
apa-apa.
“Hah? Ausi berapa lama?”
“Yang jelas bakal lama Retha..”
“Apa nggak ada sesuatu hal yang bikin lo tetep mau
bertahan di sini? Gue misalnya?” Aku mencoba untuk memberi kode.Dan berharap
dia peka’ tentang hal itu
“lo? Hahaha “ dia hanya tertawa dan menganggap itu sebuah
lelucon.
“Gue serius Damar!!” ujarku berusaha berontak.
Sesaat semuanya berubah
menjadi hening.
“Mungkin kita bisa menutup mata ketika kita tak mau
melihat hal yang ada di sekeliling kita.Tapi kita nggak bisa menutupi hati kita
di saat kita tak mau merasakanya.sekalipun itu cinta!” Ujarku.
“Maksud lo?” tanyanya.
“Entahlah,Mungkin gue mendefinisikan cinta itu sebagai
benci.Benci ketika lo jauh dari gue,benci ketika lo nggak ngasih kabar gue
seharian benci ketika lo jatuh cinta sama cewek lain. Karena gue udah telanjur
jatuh cinta sama sama lo dan gue selalu berharap lo bisa peka’ tentang hal itu!
“Hah? Kenapa lo nggak pernah bilang?”
“Ya ginilah jadi cewek,hanya bisa nunggu,entahlah kenapa
tuhan mentakdirkan cewek untuk selalu menunggu sesuatu yang tak pernah pasti.
“Kata siapa? Buktinya tadi gue belom nembak eh lo udah
nembak duluan.Tuh kan,Tuhan itu menciptakan wanita itu indah kamu contohnya.”
“Tuh kan nyebelin...!! kenapa lo
nggak nembak duluan tadi !!” Ujarku sedikit kesal tapi juga sedikit malu.
“hahahaha ya nggak apa-apa kalo gini kan momenya lucu
aja” Ujarnya
“Gue malu bego’!”
“Hahahaha udah,gue juga sayang lo kok J “
*Ketika aku menahan sebuah perasaan itu,mau tak mau dia akan meledak
sendirinya.Dari pada berujung pada tangisan penyesalan,lebih baik meledak
menjadi sebuah pengungkapan perasaan.
Langganan:
Postingan (Atom)