Sabtu, 11 Mei 2013

Rasa itu hadir lagi!!

          Gimana rasanya kalo rasa yang udah lama kamu hilangin hadir kembali? hah seneng? kalo aku sih malah sedih.Entah kenapa ya tapi kalo rasa itu hadir lagi,berarti perasaan takut kehilangan itu juga ikut menyertai.Cinta dan takut kehilangan memang dua hal yang tak pernah bisa di pisahkan.
          Dulu waktu terakhir kali ketemu sampai akhirnya aku rasa aku dan dia nggak akan pernah bertemu lagi,rasa sedih,menghampiri.Ada hati yang tak terselamatkan dalam sebuah selamat tinggal yang terucap.Pada akhirnya rasa ini hanya tertahan dan melebur jadi sebuah kenangan yang kelam.Berbulan bulan ku coba lupakan,meski berat untuk lupakan.

*Karena aku hanya seorang wanita yang selalu susah untuk memindahkan hati jika sudah terlalu sayang

         Sampai akhirnya,tanggal 10 mei 2013 kita bertemu kembali.Dan rasa yang sama sekali sudah tak ku harapkan,muncul lagi.Entah kenapa rasa yang menyebalkan ini selalu ada setiap mata ini menatap,dan senyum ini terlihat dan suara tawa yang melebur dalam canda.


Jumat, 10 Mei 2013

Ketika Aku....


Hai..hai..hai udah lama gue nggak nge post.oke,di postingan pertama gue ini gue mau coba bikin cerpen.Cuman coba-coba sih,tapi semoga lo semua suka. i hope you like it... Enjoy !! J

Ketika aku....
                        Mata ini tak pernah bisa berkedip sedetikpun,ketika aku melihatmu keluar dari pintu kelas.Damar adalah orang yang selama ini aku cintai dalam diam.Ketika aku menatap mata itu,rasa yang membingungkan itu tiba-tiba datang.Rasa senang,gugup,salah tingkah ah,banyak lah.
            Sayangnya,rasa ini hanya sekedar rasa.Yang pada akhirnya pula berujung pada sebuah penantian kosong dan cinta yang bertepuk sebelah tangan.Damar sudah mempunyai Vera.Sosok wanita ya,mungkin yang lebih sempurna dari aku.Dan yang menjadi kendalanya lagi adalah kita sudah kelas 12 SMA artinya bentar lagi kelulusan yang bagiku juga adalah perpisahan.
            
 *Ketika aku berpisah denganmu nanti,akankah kamu tahu seberapa besar rasaku untukmu?          
          
          “Retha! Entar sore nonton gue tanding yok!” Ramah ku dengar suara Damar ketika aku sedang melamun di taman sekolah. “lo itu ya mau UNAS masih juga sempet buat tanding hmm entahlah,kalo lo mau jemput gue gue ikut!” Ujarku. “Waduh nggak bisa Ret gue kan harus jemput Vera dulu soalnya gue juga mau dong Vera liat betapa keren pacarnya tanding di arena basket entar sore!” Ujarnya belagu. “huuu sok keren lo tapi kayaknya entar sore gue nggak bisa deh gue ada janji!”.
            Ya beginilah resiko Ketika aku mencintaimu diam-diam ketika aku juga harus menyimpan rasa luka kecewa dan amarah itu sendirian pula.
           
           Aku memutuskan untuk diam dirumah dari pada pergi ke pertandingan itu.Aku tau jika aku datang untuk melihatnya tanding itu berarti aku juga harus menahan sakit ketika aku melihatnya bersama Vera orang yang dia sayang.Sebenernya hati ini lelah.lelah menunggunya,lelah ber andai anda.lelah bertahan demi sesuatu yang nggak bisa di perjuangkan.
Keesokan harinya...
            Damar mengajaku ke cafe biasa tempat kita nongkrong.Entahlah ada angin apa Damar mengajaku untuk nongkrong.Setauku semenjak dia pacaran sama Vera tak pernah dia mengajaku nongkrong.
            “Ada apa lo tumben ngajak gue ke cafe?”
            “Ya gapapa kan udah lama kita nggak nongkrong!”
            “Nah,pacar lu kemana?”
            “Vera? Gue baru putus tadi!”
            “oh ternyata sekarang lo butuh gue? Setelah lo udah putus dari Vera?” ujarku sedikit kesal.
            *Ketika aku di beri kesempatan untuk meminta pada TuhanAku akan meminta .Agar tuhan selalu membuat mu sedih,karena di saat sedih itulah aku kamu anggap ada.
           
          Nyesek sih memang,saat kamu tau bahwa orang yang kamu sayang datang di saat ia benar benar butuh seseorang untuk menumpahkan air matanya bukan kebahagiaanya.Tapi lagi lagi rasa cinta yang membuatku takut untuk keilangan dan memilih untuk bertahan.
            Tapi,semenjak putus sama Vera Damar menjadi lebih dekat denganku.Apalagi di detik detik terakhir sekolah.Ya mungkin inilah cara tuhan untuk mendekatkan ku padanya.Memang rencana tuhan itu indah.Setiap harinya aku dan Damar menghabiskan waktu untuk belajar dan belajar menjalang UNAS di gelar.
            
UNAS tiba..
            Setelah UNAS selesai di gelar,Dan hasil telah di dapatkan,aku hanya bisa berdoa dan terus memandangi Damar sepuas mungkin.Karena Setiap hari yang aku pikirkan adalah “Bagaimana jika aku tak satu kampus dengan Damar?” Ya sebuah kata yang “Tak rela” jika harus kehilangan.
            Damar mengajaku ke cafe biasa.Entahlah aku rasa iya ingin mengucapkan perpisahan denganku.
            “Ada sesuatu yang mau gue omongin ke elo Retha!”
*Ketika aku mendengar kata “ada sesuatu yang mau gue omongin” aku selalu berharap agar sesuatu yang akan kamu bicarakan adalah sebuah pengungkapan perasaan!
            
            “Apa?”
            “Gue mau pindah ke Australi .Gue di suruh bokap buat kuliah bisnis di sana!” Ujarnya.Dan aku hanya bisa terdiam dan tak bisa berkata apa-apa.
            “Hah? Ausi berapa lama?”
            “Yang jelas bakal lama Retha..”       
            “Apa nggak ada sesuatu hal yang bikin lo tetep mau bertahan di sini? Gue misalnya?” Aku mencoba untuk memberi kode.Dan berharap dia peka’ tentang hal itu
            “lo? Hahaha “ dia hanya tertawa dan menganggap itu sebuah lelucon.
            “Gue serius Damar!!” ujarku berusaha berontak.
Sesaat semuanya berubah menjadi hening.
            “Mungkin kita bisa menutup mata ketika kita tak mau melihat hal yang ada di sekeliling kita.Tapi kita nggak bisa menutupi hati kita di saat kita tak mau merasakanya.sekalipun itu cinta!” Ujarku.
            “Maksud lo?” tanyanya.
            “Entahlah,Mungkin gue mendefinisikan cinta itu sebagai benci.Benci ketika lo jauh dari gue,benci ketika lo nggak ngasih kabar gue seharian benci ketika lo jatuh cinta sama cewek lain. Karena gue udah telanjur jatuh cinta sama sama lo dan gue selalu berharap lo bisa peka’ tentang hal itu!
            “Hah? Kenapa lo nggak pernah bilang?”
            “Ya ginilah jadi cewek,hanya bisa nunggu,entahlah kenapa tuhan mentakdirkan cewek untuk selalu menunggu sesuatu yang tak pernah pasti.
            “Kata siapa? Buktinya tadi gue belom nembak eh lo udah nembak duluan.Tuh kan,Tuhan itu menciptakan wanita itu indah kamu contohnya.”
­­            “Tuh kan nyebelin...!! kenapa lo nggak nembak duluan tadi !!” Ujarku sedikit kesal tapi juga sedikit malu.
            “hahahaha ya nggak apa-apa kalo gini kan momenya lucu aja” Ujarnya
            “Gue malu bego’!”
            “Hahahaha udah,gue juga sayang lo kok J

*Ketika aku menahan sebuah perasaan itu,mau tak mau dia akan meledak sendirinya.Dari pada berujung pada tangisan penyesalan,lebih baik meledak menjadi sebuah pengungkapan perasaan.